REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Status Gunung Galunggung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, ditetapkan waspada karena mengalami peningkatan kegempaan, suhu air serta perubahan pada air danau di puncak gunung tersebut.
"Dari tanggal 12 Januari 2012, pukul 15, dari aktif normal menjadi Waspada," kata Ketua Pos Pemantau Gunung Galunggung, Heri Supartono, di Tasikmalaya, Senin.
Tingkat kegempaan yang terekam oleh Pos Pemantau Gunung Galunggung, kata Heri, sejak 1 hingga 31 Januari 2012 sebanyak 16 kali gempa vulkanik dalam, kemudian 1 hingga 11 Februari 2012 terekam sebanyak 11 kali vulkanik dalam.
Selanjutnya tanda-tanda lain sehingga ditetapkannya status Waspada, kata Heri, adanya perubahan warna air danau kawah dari hijau muda menjadi hijau kekuningan.
Selain itu, suhu air danau kawah di puncak Gunung Galunggung mengalami peningkatan 13 derajat yang tercatat pada 5 Februari 27 derajat, kemudian 8 Februari menjadi 40 derajat.
"Jadi suhu air danau kawahnya mengalami peningkatan secara signifikan," jelasnya. Ditetapkannya status Waspada tersebut, kata Heri, dihimbau pendaki gunung atau wisatawan tidak mendekati kawasan kawah dengan radius 0,5 km.
Selain itu, kata Heri, warga sekitar kaki Gunung Galunggung diimbau agar tetap tenang, tidak panik, melainkan tetap waspada dan selalu mengikuti arahan dari petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
"Saya himbau warga tidak terpancing adanya isu letusan Gunung Galunggung, dan tetap mengikuti arahan dari BPBD setempat," katanya.
Red: Heri Ruslan
Sumber : Republika.co.id
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Senin, 13 Februari 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Komentar:
Posting Komentar