.

Status YM

Tour de Pangandaran VII 16 Januari 2016

Agenda Nasional Tahunan B2W Tasikmalaya Event bersepeda Terbesar di Indonesia 2000 pesepeda lebih dari 100 KM dan Bike Camping.

Obyek Wisata Situ Gede Tasikmalaya

Situ Gede merupakan Obyek Wisata di Kota Tasikmalaya.

Gowes Tasikmalaya - Jogjakarta

Sepedaan bersama sahabat B2W Tasikmalaya menuju Jogjakarta ....

Marv n Ken Tamiya Racing Team

Team Tamiya Racing.....

Latsitardanus 2003

Foto Bersama Latsitardanus 2003 di Sulawesi Utara.

Selasa, 20 Januari 2009

Oh Guru-ku !! kenapa lagi-lagu mengeluh !!! Lagi-lagi kesejahteraan !!!

Entah apa yang ada di benak para pendidik kita, hampir di setiap kesempatan selalu mengeluarkan keluhan. Teringat beberapa Tahun lalu saat para Guru melakukan demo kenaikan Gaji, akhirnya Gaji mereka dinaikan, Gaji naik lantas apa timbal balik nya?? apa degan Gaji naik, murid sekolah menjadi semakin Pintar ?? berapa perbandingan nilai kelulusan UAN dari tahun ke tahun menjadi naik? harusnya dinaikan menjadi angka 8, karena dengan begitu akan memberikan tanggung jawab para Guru mengajar siswanya agar mampu. pasti ada alasan lagi...hmmmm


Baca di okezone.com atau klik disini "Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) memanfaatkan kesempatan bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk berkeluh kesah tentang kesejahteraan guru yang masih di bawah standar hidup layak. "

sampai kapan menuntut teruuusss, menganggap profesinya adalah yang paling penting di negeri ini, kenapa tidak berpikir Global, pikirkan negara ini, buktikan dahulu loyalitas dan kemampuan dan manfaat dengan kenaikan Gaji kemarin (sertifikasi) setelah ada bukti bahwa kenaikan gaji berdampak positif dengan peningkatan kualitas anak didik.

Kasian negeri ini....semua menganggap dirinya bahwa SAYALAH,,KAMI LAH,,oh my God...

"Mereka mengusulkan kepada presiden agar ada standar upah minimum bagi guru honorer, guru wiyata bakti, dan guru tidak tetap.
"Apabila mereka tidak mungkin diangkat sebagai PNS, setidaknya perlu penetapan upah minimal pendidikan bagi guru, termasuk guru swasta," tambah Sulistiyo

kenapa yang dipikirkan hanya Gaji dan Gaji, setelah Gaji dinaikan dengan upah minimal sekian, terus apa tidak perlu di buat pengaturan maksimal jumlah Guru dalam 1 sekolah ? karena terlalu banyak Guru juga akan membuat in efisiensi anggaran..sudah ada payung hukumnya mengatur hal ini?? sudah ada payung hukumnya apabila ada murid yang tidak lulus UAN ada dampak juga ke kinerja guru nya?? tidak ada ?? jadi hanya Gaji ?? (inilah sekilas percakapan-percakapan dengan beberapa teman saat mendiskusikan Gaji dan mengeluh teruuuuss)


"Menurut hemat saya karena pendidikan itu adalah tugas khusus, maka upahnya minimal Rp2 juta. Tentu ada kriterianya yaitu mereka yang bekerja selama enam hari dalam seminggu," tandasnya. "
sepertinya tidak semua pengurus adalah Guru dan mengenal Guru, dikatakan bahwa pendidikan adalah Tugas khusus, jadi yang selain profesi Guru itu umum ?? bekerja selama 6 hari dalam seminggu, dalam 1 hari berapa jam bekerja pak?? dari jam 07 s.d. 15.30 ?? atau hanya sampai jam 12 ?? terus apabila ada libur panjang selama 2 minggu, gaji hanya di berikan 1/2 nya??
Sedangkan untuk kenaikan Gaji kemarin saja yang cukup besar, dengan alasan kesejahteraan, padahal jika berbicara kesejahteraan itu relatif (betul tidak??) masih banyak yang pegawai2 di Kota Besar bergaji 2,5 juta menilai belum sejatera, sedangkan di kota kecil gaji segitu sangat di dambakan.

Kenaikan Gaji yang terakhir yang ditunjang dengan harus lulus sertifikasi memang bagus sekali program sertifikasi itu, tapi saat ada yang tidak lulus sertiifkasi mau apa?? oooh ternyata ada solusi yaitu dengan diklat, jadi ceritanya gajinya sama2 naik hanya jalannya saja dibedakan sedikit. (mulai mengarah ke sosialis tuh...jangan sampe jadi komunis,,sama rata,,sama rasa) harusnya, yang berkualitas bergaji besar, yang tidak berkualitas ya terima kenyataan tidak ikut-ikut naik gaji...inilah baru yang dinamakan KOMPETISI.

"Karena Negara ini lemah dalam hal berkompetisi, sehingga tidak ada salahnya, yang tidak lulus jangan di diklatkan lagi, pemborosan lagi namanya, apalagi dengan jadwal yang ketat sampai malam, lagi-lagi tidak terpikirkan rata-rata guru yang tidak lulus usia berapa?? walaupun masih muda , kan sebagai pengajar tahu batasan maksimal manusia normal menerima materi di kelas?? mulailah berkompetisi mulai dari pengajar nya dulu"

mau sampai kapan negeri ini maju jika hanya dengan mengeluh dan meminta,, negeri ini sedang sekarat akan nasionalisme pak, kemunduran nasionalisme generasi muda dipupuk di sekolah, buktinya sekarang anak sekolah bagaimana?? hmmmm...sabar negaraku...

Pikirkan Apa yang sudah kamu berikan pada negara ini,, bukan apa yang sudah kamu terima dari negara ini..!!!