.

Status YM

Minggu, 01 April 2012

Nikmatnya Gowes Tangkuban Parahu - Jayagiri

Weekend kali ini bener-bener memiliki Daya Tarik tersendiri untuk mewajibkan diri pergi ke Bandung selain untuk nengok Istri tersayang yang sedang ada di Bandung juga adanya Undangan Gowes Tangkuban Parahu - Jayagiri - Boscha.
Trek yang menjadi jalur favorit bukan hanya untuk warga Bandung ternyata merupakan favorit para pesepeda dari Jakarta dan sekitarnya, terbukti saat berada di trek ini bertemu dengan para pesepeda luar kota Bandung.


Bangun pagi mendahului Alarm yang sudah di setting semalam langsung buru-buru mandi plus menikmati Masakan Istri yang juga ikut bangun nyiapin perlengkapan sepeda.Thankss Hon..heuheu..
Jam 6 pagi datanglah sang sopir L300 yang sudah dibooking untuk mengangkut sepeda ke Tangkuban Parahu. Sang Sopir yang bernama Ato ini ternyata juga langganan para pesepeda untuk mengangkut sepeda bahkan sampai ke Pangandaran. Awalnya saya kuatir tentang mobil yang akan dipakai adalah L300, tau sendiri kan image L300 seperti apa, selain itu jalanan kesana kan naik turun dan cukup bahaya sehingga butuh mobil dalam Kondisi Prima.
Ternyataaa...L300 yang dateng gilee muluss abis n keluaran 2010 lho.hadeuh hati tenang dan nyaman. Kang Ato sang sopir pun ternyata ahlinya loading sepeda lho, 8 sepeda dia susun dengan rapih, setiap ada sepeda yang bersentuhan dipasangin kardus. Keren kan?

Perjalanan menuju tangkuban parahu melewati jalur dago bengkok sampai ke kawah dalam waktu 1 jam. Hawa dingin terasa menjelang daerah Cikole lembang. Beruntung punya badan besar, jadi temen2 nyuruh saya duduk di depan karena bikin sempit katanya hahaha...
Tiket masuk obyek wisata Rp.13.000/orang (Sopir ga dhitung) dan untuk mobil dikenakan Rp.10.000.
Sesampainya di kawah, ternyata banyak juga para pesepeda yang juga sedang menurunkan sepeda dari mobil. Ni dia sesinya Foto-foto. Semua nampang berfoto untuk bukti diri pernah ke lokasi ini. Untung masih sepi jadi ga ada rebutan spot foto deh hehe..
Tepat Pkl.08.30, bersama 7 orang kawan yang adalah saudara dari istri juga kawan2 Bank BNP dan Jejak memulai perjalanan. Perjalanan di mulai menuruni jalur naik tadi, sekitar 700 m ke parkiran Bis yang tadi dilewati saat naik mobil. Oh iya tarif mobil L300 hanya Rp.250 rb.
Di parkiran bis, kita lurus ke arah warung-warung sampai menemukan jalanan yang diportal. Nah disitu ada WC untuk pengunjung juga para pesepeda banyak yang parkir disitu karena cuaca dingin bikin pengen ke belakang.
Lanjut melewati jalanan beraspal jelek selebar 4 meter, sekitar 500 m berlalu kita bisa menemukan titik start Trek Downhill di sebelah kiri. Dan ternyata disana sudah menunggu para Pesepeda DH dgn perlengkapan komplit bersiap menjajal trek ini. Hasrat sih ada untuk mencoba,tapi mau di apa sepeda yang dpake Hardtrail,ga bawa body protector,daaan inget badan bung haha..
Perjalanan dilanjutkan dan berbelok kekanan melewati jalur single track dengan turunan biasa, jalur yang asri dengan nuansa hutan lebat merupakan ciri khas rute ini. Banyaknya persimpangan layaknya perempatan Jalan raya sedikit membingungkan Kang Asdan Jejak sebagai Guide gowes kali ini.
Melewati turunan landai berbatu sebesar bola sepak membuat satu orang rekan terjatuh karena batuan besar yang lepas membuat ban depan terkunci,beruntung landasan jatuh nya ke sisi kanan jalan yang berumput. Trek batuan ini membuat sepeda bekerja keras, suspensi harus OK, dan kita juga harus berhati-hati memilah jalur agar tidak terjatuh. Batuan yang berundak-undak juga membuat kita harus menjaga keseimbangan saat turunan, dan jangan duduk di sadle apalagi hardtrail dijamin bikin tulang ekor sakit.
Di ujung jalanan batu yang lumayan panjang ini, bertemu dengan persimpangan dimana terdapat 2 bh warung, warung yang diatas memiliki ukuran yang lebih besar menjajakan makanan nasi liwet jengkol,minuman panas,kopi seduh dll juga popmie. Namun waktu masih menunjukan Pkl.10.00 jadi hanya pesan Pop Mie Rp.5000. Dan beralih ke warung bawah menyajikan minuman seduh,popmie juga Ketan Bakar. Nah ini rekomendasi saya untuk mencoba Ketan Bakarnya, nikmat banget disuguhkan dengan Serundeng+Oncom..ajibbb pokoknya.
Tak lama sepertinya lebih dari 10 mobil Trooper keluar dari jalanan batu yang sempat dilewati tadi. MEreka membawa penumpang dibelakang layaknya angkot,sepertinya Tour Guide membawa peserta Outbound.
(Bersambung)













0 Komentar: