Jalan-jalan ke Museum Sukapura Tasikmalaya

Museum Sukapura ? emang ada ya ? inilah yang terlintas dalam benak saya ketika rekan-rekan B2W Tasikmalaya mengajak wes gowes ke lokasi ini. ya istilah Sukapura yang tentu sangat familiar di telinga kita dengan semboyan nya 'Sukapura Ngadaun Ngora' memiliki sebuah bangunan Museum yang berada di Kecamatan Sukaraja.

Museum Sukapura ini dapat dijangkau dengan waktu tempuh sekitar 30 menit menggunakan Kendaraan bermotor atau sekitar 1,5  jam jika menggunakan sepeda, ya saat itu kebetulan sekalian gowes perpisahan rekan B2W yang akan alih tugas ke kota lain. Lokasi ini tepatnya berada di samping belakang Terminal Sukaraja yang juga berdekatan dengan Sekretariat Yayasan Wakaf Sukapura sebagai pengelola warisan budaya Sukapura.

Yayasan Wakaf Sukapura ini mengelola 5 (lima) Mesjid , 6 (Enam) Pesantren, Makam, Tanah sekitar 400 ha dan tentunya Museum dll.

Sebelum melihat-lihat Museum, pengurus Yayasan memberikan materi tentang Sukapura yang mana Sukapura ini merupakan turunan dari Majapahit (Jawa) yang pergi dari Majapahit karena ada sengketa kekuasaan sehingga membuat dirinya pergi ke tanah sunda.

Sekilas mendengarkan materi sejarah tentang Sukapura ini , saya melihat bahwa walaupun Sukapura berada di tanah sunda, akan tetapi sebenarnya bukanlah orang sunda. Sehingga sulit sepertinya mengklaim bahwa keningratan sukapura adalah keningratan tatar sunda karena selain turunan dari Jawa (Majapahit) juga beberapa kekuasaan yang dipegang turunan nya adalah merupakan pemberian VOC kala itu yang sedang berkuasa.Bupati Sukapura kala itu kan bukan berbentuk kerajaan, tetapi lebih ke arah pemberian kekuasaan dari Penjajah (VOC) sehingga sangat berbeda dengan Kesultanan atau Kerajaan lain yang ada di Indonesia. Kalau melihat foto-foto yang ada, mirip dengan Foto Kakek Buyut saya di Sulawesi sana, dengan Pakaian Putih-putih layaknya Demang di Film-film Kolosal,ya mungkin kalau disamakan saya juga keturunan seperti itulah...tapi yang jelas bukan namanya Sukapura....hehe

Bangunan Museum yang sederhana, banyak terpampang Foto-foto jaman penjajahan, terlihat seperti Foto Pendopo masa lalu, Mesjid Agung Manonjaya yang tentunya tidak terlepas dari Penjajah kala itu yakni VOC.  Terlihat foto-foto yang terpampang juga bukan merupakan hasil karya foto asli tapi merupakan hasil Repro dari foto asli nya yang mungkin beberapa ada di negeri Belanda.

Terdapat pula Alat Kesenian Gamelan yang konon ceritanya sudah ada lebih dari 400 tahun yang lalu, terlihat beberapa alat yang sudah keropos karena termakan usia. Selain itu terdapat pula senjata-senjata seperti Senapan laras panjang pemberian dari Sultan Jayakarta, Pedang, Sendok, Mahkota Bupati Sukapura, dll.