Angan dan Harapan akan Alun-alun ku sayang

Alun-alun merupakan suatu lapangan terbuka yang luas dan berumput yang dikelilingi oleh jalan dan dapat digunakan kegiatan masyarakat yang beragam.di buat oleh fatahillah, Menurut Van Romondt (Haryoto, 1986:386), pada dasarnya alun-alun itu merupakan halaman depan rumah, namun dalam ukuran yang lebih besar.(http://id.wikipedia.org)

Kalau melihat pengertian di atas, tepat rasanya sebagaimana pengertian Alun-alun yang ada di Tasikmalaya. Alun-alun ini terletak di Pusat Kota Tasikmalaya, beralamat di Jl.Otto Iskandardinata Kota Tasikmalaya. Walaupun letaknya berada di wilayah administratif Kota Tasikmalaya,  sampai tulisan ini dibuat antara Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Kota Tasikmalaya masih bersengketa akan kepemilikan lokasi ini.

Selain itu alun-alun ini jika tidak dipagari, lebih terlihat seperti halaman depan rumah Pejabat atau Pendopo yang saat ini (masih) menjadi rumah dinas Bupati Tasikmalaya.

Sengketa kepemilikan dan pengelolaan menjadikan alun-alun ini kurang terpelihara, tapi syukurlah sekarang sedang dilakukan renovasi yang katanya menggunakan anggaran dari Provinsi Jawa Barat.. ya jadi lebih adil kan ? dari pada jika kita melihat Kawasan Dadaha, wah lebih parah lagi...tak terurus...tampak seperti bangunan pasca perang :)

Pusat Aktivitas Masyarakat

Ada banyak harapan akan sebuah kondisi alun-alun sebagai pusat kegiatan masyarakat walau memang alun-alun ini selalu padat dipenuhi kala memasuki Bulan Ramadhan. Alun-alun Tasik berubah menjadi lautan manusia setiap sore nya, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa berdatangan dengan beragam alasan, ada yang untuk main layangan, main bola, beli makanan untuk buka puasa atau coba lihat trend Puasa kemarin, banyak anak muda bahkan yang masih sekolah ikut berjualan di alun-alun Tasikmalaya.

 

Selain itu alun-alun ini juga banyak dipakai untuk kegiatan promosi suatu produk seperti Rokok, Minuman Energi dll...oh iya saking tidak terpeliharanya setahun yang lalu, saya bersama rekan-rekan b2w mencanangkan alun-alun Tasikmalaya sebagai meeting Point Sepeda setiap hari Minggu pagi, dan ternyata terlihat banyak sekali para pesepeda berkumpul di alun-alun ini dari berbagai komunitas dan tipe sepeda sebelum beralih ke kawasan Car Free Day HZ Mustofa.

Alun-alun ku dulu...

Teringat saat masih sekolah di bangku SMP, Alun-alun menjadi tempat nongkrong anak-anak sekolah baik saat pulang sekolah maupun yang bolos.. ya karena alun-alun ini dikelilingi oleh Sekolah baik SMP dan tingkat SMA. Alun-alun kadang suka dijadikan tempat 'tawuran' atau 'duel' anak-anak sekolah yang masih mencari jati diri. hmm...aya-aya wae...

Selain pusat nongkrong, jangan salah alun-alun ini juga terkenal dengan 'Pusat Nongkrong Bencong' dan PSK lho, tapi kalau melihat beberapa tahun belakangan sudah tidak ada sepertinya, yang ada malah dijadikan tempat pacaran anak-anak muda..mereka duduk berdua di jok motor nya sambil berpelukan mesra tak peduli orang yang lalu lalang di sekitarnya...maklum anak muda..hehe

Teringat juga dikenangan, alun-alun memiliki rute joging track yang mengelilinginya, dan sering digunakan untuk lari pemanasan mata pelajaran olahraga di sekolah juga saat mengikuti ekskul  Karate , ya disini juga tempat lari nya.

Harapan dan Angan

Banyak sekali harapan dan angan akan pembangunan yang kini sedang dilaksanakan. Saya sangat mengharapkan alun-alun Tasikmalaya ini nyaman sebagai Pusat Aktivitas Masyarakat Tasikmalaya. Apalagi kini PT.Telkom telah memberikan fasilitas Hot Spot Gratis di kawasan Alun-alun Tasikmalaya. tapi mau hot spot-an gimana kalau alun-alun yang ada kotor, panas tidak ada fasilitas untuk duduk dll. hmm...semoga dengan adanya renovasi sekarang ini dapat dipenuhi hal-hal berikut sebagai harapan dari saya sebagai warga tasikmalaya :

1. Kursi / tempat duduk di dalam Alun-alun
2. Pohon Rindang, supaya betah berlama-lama nongkrong ya ga ?
3. Parkiran Sepeda Permanen kalau perlu ada Skate Park..seru juga tuh 
4. Tempat Sampah permanen di tiap sudut dan tengah

Semoga Alun-alun Tasikmalaya yang sekarang dalam tahap perbaikan bukan hanya menjadi sebuah Icon akan tetapi dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi masyarakat Tasikmalaya.